Cara Budidaya Durian Agar Cepat Berbuah.

Cara Budidaya Durian Agar Cepat Berbuah.

Buah Durian… baru mendengar Namanya saja kita langsung terbayang kelezatannya.

Tak hanya rasanya yang nikmat, buah durian juga dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan.

Mulai dari menangkal radikal bebas penyebab kanker hingga baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Salah satu buah yang menjadi komoditas ekspor terbesar ini dikenal berasal dari hutan di Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan.

Persebaran durian ini kemudian melebar ke arah Barat di negara Thailand, Birma, India dan Pakistan.

Beberapa jenis durian yang dikenal memiliki citarasa yang nikmat di antaranya adalah durian montong, durian sukun, durian sidodol, dan durian petruk.

Namun, bagaimana ya cara budidaya durian dari awal hingga siap dipanen? Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini:

  1. Tentukan Lokasi Tanam

Penentuan lokasi tanam durian terbilang cukup penting karena akan menentukan apakah kualitas buah.

Selain itu, lokasi tanam juga harus memenuhi syarat-syarat tumbuhnya durian.

Misalnya, memiliki intensitas pencahayaan yang baik dengan paparan sinar matahari langsung berkisar 40-50 persen.

Kemudian, iklim di lokasi tanam juga harus diperhatikan agar durian tumbuh dengan baik.

Iklim lokasi tanam yang ideal untuk durian yakni iklim tropis dengan ketinggian 50-1.000 meter di atas permukaan laut, serta memiliki suhu 24-30 derajat celcius.

Tanaman Durian Bisa Turunkan Efek Gas Rumah Kaca

Tak hanya itu, jenis tanah juga harus diperhatikan untuk lokasi penanaman durian.

Terdapat tiga jenis tanah yang cocok untuk digunakan dan diolah untuk penanaman durian, diantaranya jenis latosol, podsolik, dan andosol.

Begitu pula dengan tingkat keasaman alias pH tanah di lokasi tanam, harus berada di kisaran 6-7.

Tingkat pH inilah yang akan mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman buah durian ini.

Agar buah durian memiliki cita rasa yang nikmat, lokasi penanaman juga harus memiliki curah hujan yang cukup, tidak terlalu deras dan kering.

Hal terakhir yang harus diperhatikan yakni ukuran lahan, jangan sampai satu tanaman dengan tanaman lainnya berjarak terlalu dekat.

Cara Budidaya Durian Agar Cepat Berbuah.

  1. Olah Lahan Tanam

Setelah syarat-syarat lokasi tanam dipenuhi, maka cara budidaya durian selanjutnya adalah dengan mengolah lahan tanam tersebut.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan membersihkan lahan yang telah disiapkan dari gulma dan semak belukar.

Untuk menanam durian, kamu hanya perlu membuat lubang-lubang untuk penanaman bibit durian.

Perhatikan juga jarak antar lubangnya, yakni sekitar 25 cm.

Kemudian, lakukan penyuburan tanah terlebih dahulu dengan memberikan pupuk kompos atau kandang ke dalam lubang.

Saat membuat lubang, tanah galian dibagi menjadi dua.

Pada bagian atas dikumpulkan di sebelah kiri lubang, dan pada bagian bawahnya dikumpulkan di sebelah kanan lubang.

Lalu, biarkan lubangnya mengering terkena sinar matahari secara langsung selama seminggu dan tutup kembali lubang tanam.

Untuk galian bagian atas, masukkan terlebih dahulu tanahnya setelah kalian campur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 35 kg per lubang.

Ikuti dengan tanah bagian bawah yang telah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos, serta tambahkan satu kg fosfat sebanyak 35 kg per lubang.

Untuk menghindari serangan hama pengganggu, campurkan insektisida di dalamnya.

Setelah itu, isi lubang sampai penuh hingga setinggi 20 sampai 30 cm dari permukaan, maka tanah tidak perlu kalian padatkan.

Tutup lubang dan diamkan selama 7-15 hari sebelum penanaman bibit dilakukan.

  1. Penanaman Bibit Durian

Cara budidaya durian selanjutnya adalah dengan menanam bibit durian.

Setelah mempersiapkan lahan tanam dan melakukan pemilihan bibit berkualitas, selanjutnya adalah proses penanam pohon durian pendek.

Namun sebelum melakukan penanaman, bibit mesti di inpakan terlebih dahulu di lokasi penanaman. Hal ini bertujuan agar benih dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.

Lakukan penggembuaran tanah dengan cara mencangkul sambil membersihkan lahan dari tanaman penggangu maupun gulma.

Tanah yang sudah digemburkan selanjutnya dicampur dengan pupuk dan biarkan pupuk terserap oleh lahan selama seminggu.

Cara Budidaya Durian Agar Cepat Berbuah.

Setelah seminggu, lahan tanam dapat dibuatkan lubang tanah dengan kedalaman menyesuaikan. Jika bibit durian yang akan anda tanam lebih dari satu, maka buatlah lubang tanam dengan jarak 8 meter.

Penanaman bibit durian dilakukan dengan cara memasukan kedalam lubang dan ditimbun hingga sebatas leher akar. Pastikan bibit dalam posisi tegak lurus saat ditanam.

  1. Perawatan Tanaman Durian

Perawatan tanaman durian menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan.

Pohon durian merupakan tumbuhan yang membutuhkan air dalam jumlah banyak pada masa awal tanam.

Untuk itu diperlukan penyiraman secara rutin setiap hari agar bibit tumbuh secara maksimal.

Selain itu sistem drainase juga harus tersedia dengan baik. Pembersihan area sekitar batang dan akar juga perlu dilakukan secara berkala.

Selain itu tanah sekitar pohon yang rutin disiram lama kelamaan akan memadat. Untuk itu perlu dilakukan penggemburan tanah untuk menjaga sirkulasi udara pada tanah.

Perlu di perhatikan, untuk penggemburan maupun penyiangan gulma, jangan menggunakan cangkul.

Cangkul dapat menimbulkan kerusakan pada akar sehingga pohon tidak dapat tumbuh maksimal.

Dianjurkan untuk menggunkan garpu taman atau alat lain yang tidak merusak akar. Pemupukan awal dapat dilakukan setelah usia pohon durian berumur 3 bulan.

Pemupukan lanjutan dapat diberikan setiap 4 bulan sekali sampai usia pohon 3 tahun. Utuk memaksimalkan pertumbuhan, anda juga dapat memberikan kompos matang sekali setahun.

  1. Masa Panen Durian Pendek

Masa panen durian bervariasi tergantung dari varietas durian yang di tanam. Untuk durian montong, masa panen biasany sudah bisa dimulai saat umur 3-4 tahun.

Namun untuk durian lokal, masa panennya jauh lebih lama antara 8-10 tahun sejak masa tanam.

Pemberian pupuk perangsang buah/bunga dapat membantu dalam mempercepat terbentuknya buah.

Pemberian dosis dan waktu pupuk bergantung dari jenis pupuk yang diberikan, anda dapat mencari informasi tentang pupuk buah yang sesuai pada toko pupuk/toko pertanian.

Cara Budidaya Durian Agar Cepat Berbuah.

Buah durian dapat tumbuh dengan ukuran yang cukup besar.  Buah yang telah matang tampuknya akan terlepas dari dahan dan jatuh ke tanah.

Meskipun buah durian cukup kuat menerima benturan, tp ada baiknya jika anda mengikat buah ke dahan agar saat matang tidak terjatuh.

Panen buah durian tidak harus menunggu saat tampuknya terlepas. Buah durian yang sudah cukup tua, dapat dipetik dari pohonnya.

Untuk mengetahui buah durian yang sudah cukup tua untuk dipanen, anda dapat melihat ciri-ciri buah durian yang sudah tua sebagai berikut : Ujung duri pada kulit sudah mulai kecoklatan, Buah sudah mengeluarkan aroma yang khas. Garis-garis diantara duri berwarna kontras.

Jika dipukul akan terasa berongga pada bagian dalamnya. Pemupukan durian juga perlu dilakukan setelah masa panen.

Selain itu, lakukan perawatan batang pohon seperti memotong dahan yang sudah rusak atau mengganggu.

Hal ini untuk tetap menjaga pohon tetap sehat dan pohon durian pendek bisa berbuah lebat kembali

Baca Juga : Destinasi Wisata Kampung Durian Bengkulu Tengah

  1. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan pada akar guna menghambat terjadinya pertumbuhan bibit vegetative yang tidak diharapkan.

Pemangkasan ini harus dilakukan ketika masa awal pohon berbunga agar hasil panen durian semakin maksimal.

  1. Menyiangi dan Memupuk

Lakukan penyiangan terhadap tanaman-tanaman liar di sekitar pohon agar tidak mengganggu tumbuh kembang pohon durian.

Selain itu, berikan pupuk kompos, pupuk hijau dan pupuk buatan lainnya. Anda juga dapat menambahkan pupuk lainnya seperti NPK 200 gr untuk setiap pohonnya setelah 3 bulan masa penanaman durian. Lakukan juga pemupukan rutin dengan NPK ini setiap 4 bulan sekali.

Baca Juga : Harus dicoba 10 Cara membuat masker wajah dari sayuran

  1. Pengendalian Hama

Ketika pohon durian diserang hama seperti lebah mini, Anda dapat menggunakan Hostathion 40 EC sebagai pengendalinya.

Sementara untuk hama lain, sudah ada pestisida dan insektisida masing-masing untuk mengendalikannya.