Kisah Lengkap sahabat Rasulullah Utsman bin Affan menjadi Menantu Rasulullah 2 Kali

Kisah Lengkap sahabat Rasulullah Utsman bin Affan menjadi Menantu Rasulullah 2 Kali

Beliau adalah dzu nurain (pemilik 2 cahaya), orang yg pernah berhijrah 2 kali sekaligus suami dari 2 putri Rasulullah Saw. Dialah Utsman bin Affan ra.

Utsman bin Affan mempunyai posisi terpandang di kalangan kaumnya di masa jahiliah. beliau ialah orang yg mempunyai harta kekayaan yang berlimpah. ia pula adalah orang yang rendah hati dan pemalu.

Utsman bin Affan, Sahabat Nabi yang Dermawan | Wanita Salihah

Kaumnya amat mengasihi dirinya, sehingga ada seseorang wanita Quraisy yg sedang memomong anaknya dengan bersenandung:

aku dan Ar Rahman (tuhan yang Penyayang) menyayangimu

seperti orang Quraisy mencintai Utsman

Begitu Islam memancarkan cahayanya pada Mekkah, Utsman artinya orang yg termasuk para pendahulu yang segera menyerap cahaya tersebut.

Kisah keislaman Utsman bin Affan sampai sekarang masih tak jarang dikisahkan orang.

Hal itu dikarenakan waktu di masa jahiliah dia mendengar bahwa Muhammad bin Abdullah telah menikahkan putrinya yg bernama Ruqayah menggunakan sepupunya yg bernama Utbah bin Abi Lahab, Utsman merasa menyesal sebab ia telah kedahuluan.

beliau merasa kesal sebab tidak beruntung menerima istri yang mempunyai akhlak yg mulia dan berketurunan baik.

Utsman pun balik kembali ke rumah dengan perasaan kesal dan sedih.

ketika pulang, beliau mendapati bibinya sedang berada di rumah yg bernama Su’da binti Kuraizin. Su’da ini adalah wanita yang tegas, cerdas serta sudah berusia senja.

Su’da berhasil menghilangkan kekesalan Utsman dengan memberitahukan kepadanya bahwa akan timbul seorang Nabi yang menghancurkan penyembahan pada berhala, dan menyeru untuk beribadah kepada Tuhan yang Esa.

Su’da menyuruh Utsman untuk mengikuti ajaran kepercayaan Nabi tadi, serta ia menjanjikan bahwa Utsman akan mendapatkan apa yg pantas bagi dirinya.

Kisah Lengkap sahabat Rasulullah Utsman bin Affan menjadi Menantu Rasulullah 2 Kali

Utsman berkisah: “Maka aku segera memikirkan apa yg baru saja dikatakan oleh bibiku tersebut. saya pun segera menemui Abu Bakar serta saya ceritakan kepadanya apa yang telah diberitahukan bibi kepadaku.”

Abu Bakar berkata: “Demi Allah, bibimu sudah mengatakan sahih atas apa yg beliau sampaikan kepadamu serta dengan kebaikan yang dia janjikan untukmu, ya Utsman!

kamu pun artinya seseorang yang bijak dan tegas yg bisa membedakan kebenaran,dan tidak terdapat kebathilan yg samar bagi dirimu.” kemudian Abu Bakar mengatakan kepadaku:

“Apakah makna asal berhala yg disembah oleh kaum kita ini?! Bukankah berhala ini terbuat asal batu yg tuli. tidak bisa mendengar dan melihat?” aku menjawab: “sahih.”

Abu Bakar berkata: “Apa yg telah dikatakan sang bibimu sudah terbukti, ya Utsman! Allah Swt telah mengirimkan Rasul-Nya yang dinanti-nanti. dia mengutusnya buat semua orang menggunakan membawa kepercayaan petunjuk dan kebenaran.”

saya bertanya: “Siapakah dia?!” Abu Bakar menjawab: “Dialah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib.”

aku bertanya keheranan: “Muhammad AS Shodiq Al Amin (orang yg populer amanah dan terpercaya) itu?”

Abu Bakar menjawab: “sahih. Dialah orangnya.” aku bertanya kepada Abu Bakar: “Apakah engkau mau menemaniku buat menemuinya?” Abu Bakar menjawab: “Baiklah.” Maka kami pun berangkat buat menemui Nabi Saw.

Begitu dia melihatku beliau eksklusif bersabda: “Ya Utsman, sambutlah seruan orang yang mengajak ke jalan Allah! sebab aku artinya utusan Allah kepada kalian secara spesifik, serta pada semua makhluk Allah secara awam.”

Utsman berkata: “Demi Allah, begitu aku melihat dia serta mendengarkan sabdanya, maka saya pribadi merasa nyaman dan saya percaya akan keRasulannya.

kemudian akupun pribadi bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad merupakan hamba-Nya serta Rasul-Nya.”

Kisah Lengkap sahabat Rasulullah Utsman bin Affan menjadi Menantu Rasulullah dua Kali

hingga hari itu tidak terdapat satupun orang yang asal asal kaumnya yang mau beriman pada Rasulullah Saw.

Meski tidak ada satupun yang menyatakan permusuhan pada Nabi Saw selain pamannya yang bernama Abu Lahab.

Abu Lahab serta istrinya yang bernama Ummu Jamil adalah orang asal suku Quraisy yg paling keras melakukan perlawanan dan muslihat terhadap diri Nabi Saw. Maka Allah Swt menurunkan sebuah surat ihwal diri Abu Lahab serta istrinya:

“Binasalah ke 2 tangan Abu Lahab dan sesungguhnya beliau akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya serta apa yang dia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam barah yg bergejolak. dan (begitu jua) isterinya, pembawa kayu bakar. yg di lehernya terdapat tali dari sabut.” (QS. Al-Lahab [111] : 1-5)

Kebencian Abu Lahab pada Rasulullah Saw semakin sebagai. Demikian pula kedengkian istrinya. tidak hanya ditujukan kepada Muhammad Saw akan tetapi kepada kaum muslimin yang sebagai pendukungnya.

Abu Lahab serta Ummu Jamil menyuruh putranya Utbah untuk menceraikan istrinya yang bernama Ruqayyah putri Muhammad Saw. Maka Utbah pun menceraikan Ruqayyah sebab alasan dendam pada ayahnya.

Begitu Utsman mendengar gosip telah dicerainya Ruqayyah, maka dia langsung teriak kegirangan. dia lalu segera meminang Ruqayyah dari Rasulullah Saw.

Maka Rasul Saw pun menikahkan Ruqayyah kepadanya. Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid mengadakan walimah buat perkawinan putrinya ini.

Utsman artinya seorang berasal bangsa Quraisy yg mempunyai tampang yg paling tampan, sedangkan Ruqayyah juga tidak kalah cantik serta menarik. Maka banyak orang yang mengatakan pada Ruqayyah saat dirinya dinikahkan dengan Utsman:

Inilah pasangan terbaik yang pernah dipandang manusia

Ruqayyah, serta suaminya yang bernama Utsman

Utsman -meski beliau memiliki kedudukan serta kebaikan yang banyak- tidak terlepas dari siksaan kaumnya waktu beliau memeluk Islam.

Pamannya yg bernama Hakam merasa malu Jika terdapat seseorang pemuda berasal Bani Abdi Syamsin yg keluar berasal kepercayaan bangsa Qurasiy, serta Hakam amat malu dibuatnya.

Kisah Lengkap sahabat Rasulullah Utsman bin Affan menjadi Menantu Rasulullah 2 Kali

Maka Hakim bersama para pengikutnya berusaha menghadapi Utsman dengan siksaan serta perlakuan yang kejam.

Hakam menangkap Utsman serta mengikatkan tubuh Utsman menggunakan tali. Hakam bertanya kepada Utsman: “Apakah kamu membenci kepercayaan ayah dan kakek moyangmu, serta sekarang engkau masuk ke pada agama yg dibuat-untuk itu?! Demi Allah, aku tidak akan membiarkanmu hingga kamu meninggalkan agama yg kau anut ini!”

Utsman menjawab: “Demi Allah, saya tidak akan meninggalkan agamaku ini buat selamanya, dan aku tak akan berpisah dengan Nabiku selagi aku hidup.

Meski pamannya terus menyiksa dirinya, tapi beliau semakin teguh serta tidak tergoyahkan dalam berakidah sehingga pamannya merasa putus asa dan akhirnya melepaskan Utsman serta tidak lagi mengganggunya.

tapi bangsa Quraisy masih saja membuat permusuhan kepada Utsman dan menyiksanya, sebagai akibatnya hal itu menghasilkan Utsman berkeputusan buat lari serta menyelamatkan agamanya dan meninggalkan Nabinya.

Utsman ialah muslim pertama yg berhijrah ke Habasyah beserta istrinya ra. ketika mereka berdua hendak berangkat buat berhijrah, Rasulullah Saw melepas mereka serta berpesan: “Semoga Allah Swt akan menemani Utsman serta istrinya yg bernama Ruqayah…

Semoga Allah Swt akan menemani Utsman dan istrinya yg bernama Ruqayah. Utsman artinya orang pertama yang berhijrah bersama keluarganya setelah Nabi Allah Luth AS.”

Utsman bersama istrinya tidak tinggal usang di Habasyah mirip para muhajirin lainnya. Mereka berdua merasakan kerinduan yg amat sangat kepada Nabi Saw dan pada Mekkah.

Maka keduanya pulang ke Mekkah dan menetap pada sana sampai ketika Allah Swt mengizinkan kepada Nabi-Nya dan pada kaum mukminin buat berhijrah ke Madinah. Maka Utsman serta Ruqayah pun berangkat bersama rombongan muhajirin.

Utsman mendampingi Rasulullah Saw dalam seluruh pertempuran yg pernah beliau lakukan. tak ada satu perang pun yg terlewatkan selain perang Badr.

dia tak turut-serta pada perang ini sebab harus merawat istrinya yang bernama Ruqayah karena sakit.

Kisah Lengkap sahabat Rasulullah Utsman bin Affan menjadi Menantu Rasulullah 2 Kali

saat Rasulullah Saw kembali asal Badr, serta dia mendapati Ruqayah sudah pulang ke pangkuan Allah, maka Rasul Saw menjadi amat duka.

Rasul Saw menyebarkan kesedihan menggunakan Utsman atas musibah yang terjadi. Maka Rasul Saw memasukkan Utsman ke dalam golongan ahli Badr, serta mendapatkan jatah ghanimah.

lalu Rasulullah Saw menikahkan Utsman dengan putri ke 2 Rasulullah Saw yang bernama Ummu Kultsum. sang karena itu, manusia memanggil Utsman dengan sebutan Dzu Nuraini (orang yang mempunyai 2 cahaya).

Pernikahan Utsman yang ke 2 kalinya menggunakan putri Nabi Saw ialah sebuah keutamaan yang tidak didapatkan pria lain selain dirinya.

Hal itu dikarenakan, belum pernah terjadi sebelumnya terdapat orang yang sebagai menantu Nabi sebesar 2 kali selain Utsman bin Affan ra.

Keislaman Utsman ra artinya galat satu nikmat terbesar yang Allah Swt anugerahkan pada kaum muslimin dan pada Islam.

tidak ada kesulitan yg dirasakan oleh kaum muslimin, maka Utsman akan menjadi orang yg akan segera membantu kesulitan mereka.

tidak terdapat satu musibah pun yang menimpa Islam, kecuali Utsman akan sebagai orang terdepan yg akan mengurangi beban yang diderita Islam.

keliru satunya merupakan ketika Rasulullah Saw hendak melakukan perang Tabuk, di waktu itu Rasulullah Saw amat membutuhkan donasi finansial sebagaimana dia juga membutuhkan orang-orang yang akan menjadi prajurit pada perang ini.

ad interim pasukan Romawi memiliki prajurit yang banyak, logistik yg memadai serta mereka bertempur pada negerinya sendiri.

Sedangkan kaum muslimin, mereka akan melalui bepergian yg panjang dengan bekal yang sedikit serta kendaraan yang tidak memadai.

waktu itu, kaum muslimin juga sedang mengalami masa paceklik, yg sporadis terjadi hal mirip ini pada jazirah Arab.

dengan terpaksa maka Rasulullah Saw menolak banyak orang yg hendak melakukan jihad dan melarang mereka buat mencari syahadah (mangkat di jalan Allah) sebab mereka tak mempunyai kendaraan yang bisa membawa mereka ke sana.

Maka orang-orang tadi kembali kembali ke tempat masing-masing dengan mata yang berlinang.

Kisah Lengkap sahabat Rasulullah Utsman bin Affan menjadi Menantu Rasulullah 2 Kali

pada waktu itulah Rasulullah Saw naik ke atas mimbar. beliau memuji Allah Swt, lalu beliau menganjurkan umat Islam buat mengerahkan segala kemampuan mereka dan menjanjikan mereka menggunakan balasan yg besar .

dan -merta Utsman berdiri serta berkata: “saya akan menyampaikan 100 unta lengkap dengan bekalnya, ya Rasulullah!”

lalu Rasulullah Saw turun satu anak tangga dari mimbarnya dan beliau terus menganjurkan umat Islam buat mengerahkan apa yg mereka punya.

Maka buat ke 2 kalinya Utsman berdiri dan mengatakan: “saya akan menyampaikan 100 unta lagi lengkap dengan bekalnya, ya Rasulullah!”

wajah Rasul Saw menjadi cerah, kemudian dia turun satu anak tangga lagi berasal mimbar serta beliau masih saja menyerukan umat Islam buat mengerahkan segala yg mereka miliki.

Utsman buat ketiga kalinya berdiri dan mengatakan: “saya akan memberikan 100 unta lagi lengkap menggunakan bekalnya, ya Rasulullah!”

di saat itu Rasulullah Saw mengarahkan tangannya ke arah Utsman indikasi beliau senang dengan apa yang sudah dilakukan Utsman ra. dia pun bersabda: “Utsman setelah hari ini tidak akan pernah kesulitan.”

Belum lagi Rasulullah Saw turun asal mimbarnya, tetapi Utsman telah berlari balik ke tempat tinggal . beliau segera mengirimkan semua unta yang ia janjikan dan disertai menggunakan 1000 dinar emas.

Begitu uang-uang dinar tersebut diserahkan kepangkuan Rasulullah Saw, dia kemudian membolak-balikkan uang dinar tadi seraya bersabda: “Semoga Allah Swt akan mengampunimu, ya Utsman atas sedekah yang kau berikan secara jelas-terangan maupun sembunyi.

Semoga Allah jua akan mengampuni segala sesuatu yang ada di dirimu, dan apa yg telah beliau ciptakan sampai terjadinya hari kiamat.”

di ketika kekhalifahan Umar Al Faruq ra, ketika itu manusia sedang menderita tahun paceklik yang menyebabkan banyak sawah ladang serta binatang yang menjadi korbannya.

sebagai akibatnya tahun tadi dikenang dengan sebutan tahun Ramadah (debu) sebab parahnya paceklik yg terjadi.

Kesulitan yang dirasakan oleh manusia pada Madinah terus semakin mengganas sebagai akibatnya banyak nyawa manusia yang terancam.

Kisah Lengkap teman Rasulullah Utsman bin Affan menjadi Menantu Rasulullah dua Kali

Suatu pagi para penduduk datang menghadap khalifah Umar serta mengatakan: “Wahai khalifah Rasulullah. Langit telah lama tidak menurunkan hujan, serta bumi sudah tidak menumbuhkan pephonan. banyak nyawa manusia yang terancam. Apa yg mesti kita lakukan?!”

menggunakan tatapan penuh kegelisahan Umar melihat wajah mereka serta mengatakan: “Bersabarlah dan berharap pahalalah kalian kepada Allah! saya amat berharap semoga Allah Swt akan memudahkan kesulitan kalian pada petang ini.”

pada penghujung hari, terdengar informasi bahwa kafilah Utsman bin Affan telah datang dari Syam, dan rombongan tadi akan tiba pada Madinah pada pagi hari.

Begitu shalat Fajar usai dilaksanakan, maka semua orang berbondongbondong menyambut kedatangan kafilah ini.

Para pedagang yang menyambut kedatangan kafilah ini mendapati bahwa rombongan Utsman terdiri dari 1000 unta yg sarat dipenuhi menggunakan tepung terigu, minyak serta anggur kering.

Kafilah unta tersebut berhenti pada depan pintu rumah Utsman bin Affan ra. Para budak segera menurunkan muatan dari punggung unta.

Para pedagang pun segera menemui Utsman serta mengatakan kepadanya:

“Juallah pada kami segala yang kau bawa, ya Abu Amr (panggilan Utsman)!”

Utsman berkata: “saya akan menjualnya dengan senang hati kepada kalian, akan tetapi berapa harga yg hendak kalian tawarkan kepadaku?” Mereka menjawab: “Setiap dirham yang kau bayarkan akan kami ganti dengan 2 dirham.”

Utsman menjawab: “aku akan menerima lebih dari itu.” Maka para pedagangpun menambahkan lagi harga tawaran mereka.

Utsman kemudian mengatakan: “saya akan menerima lebih dari harga yang telah kalian tambahkan.” Para pedagangpun menambahkan lagi harga tawaran mereka.

namun Utsman permanen berkata: “saya akan mendapatkan lebih berasal ini.” Para pedagang tadi berkata: “Wahai Abu Amr, tidak terdapat para pedagang lain pada Madinah selain kami.

jua tidak ada seorang pun yg mendahului kami datang ke kawasan ini. kemudian siapa yang sudah memberikan tawaran kepadamu melebihi harga yang kami tawarkan?!”

Kisah Lengkap teman Rasulullah Utsman bin Affan menjadi Menantu Rasulullah 2 Kali

Ustman menjawab: “Allah Swt akan menyampaikan 10 kali lipat berasal setiap dirham yang saya bayarkan. Apakah kalian bisa membayar lebih asal ini?”

Para pedagang itu menjawab: “Kami tidak sanggup buat membayarnya, wahai Abu Amr.

Utsman langsung berseru: “aku bersaksi pada Allah bahwa aku akan mengakibatkan semua barang bawaan yang dibawa oleh kafilah ini menjadi sedekah pada para fuqara kaum muslimin. aku tak pernah berharap satu dirham ataupun satu dinar menjadi gantinya. saya hanya berharap keridhaan dan balasan berasal Allah Swt.

ketika kekhalifahan berpindah ke tangan Utsman bin Affan, Allah Swt berkenan menaklukan pada masa Utsman daerah Armenia serta Kaukasus.

Allah jua memenangkan kaum muslimin buat menaklukan wilayah Khurasan, Karman, Sigistan, cyprus serta beberapa daerah kecil di benua Afrika.

Kaum muslimin pada masa Utsman mendapatkan kesejahteraan yang belum pernah dirasakan oleh bangsa lain di muka bumi ini.

Hasan Al Bashry ra mengisahkan kesejahteraan penduduk pada masa Utsman bin Affan Dzu Nurain, dan kedamaian dan ketenangan yg dirasakan sang umat Islam. beliau mengatakan:

“saya pernah melihat ada seorang pegawai Utsman berseru: ‘Wahai manusia, segeralah kalian merogoh jatah!’ Maka semua orang pun segera merogoh jatah mereka secara merata.

‘Wahai manusia, segeralah tiba buat mengambil rizqi kalian!’ Maka seluruh manusia segera berdatangan serta mereka mendapatkan jatah rizqi yang berlimpah.

Demi Allah kedua telingaku mendengar pegawai tersebut berseru: ‘Segeralah kalian mengambil sandang kalian!’ seluruh orang segera merogoh sandang yg panjang dan lebar. Pegawai tersebut pula berseru: ‘Segeralah kalian merogoh minyak dan jua madu!’

seluruh itu tidak mengherankan sebab harta pada masa Utsman terus menerus berdatangan serta berlimpah.

korelasi antara sesama muslim menjadi nyaman. tidak ada di muka bumi seseorang mukmin yang merasa risi terhadap seorang mukmin yg lain. yang terdapat artinya seseorang muslim yang mencintai, mengasihi dan membantu muslim lainnya.

Kisah Lengkap teman Rasulullah Utsman bin Affan menjadi Menantu Rasulullah dua Kali

akan tetapi ada sebagian orang yg Jika sudah merasa kenyang maka mereka akan kelewat batas. Jika mereka mendapatkan nikmat Allah maka mereka akan sebagai kufur.

Maka sebagian orang tersebut malah melemparkan cacian pada Utsman perihal berbagai perseteruan, yg Bila permasalah tadi dilakukan oleh orang selain Utsman maka mereka tidak akan mencacinya.

Mereka tidak hanya mencaci Utsman. jikalau saja mereka berhenti mencaci Utsman, maka keadaan akan bertambah hening.

tapi setan terus meniupkan barah permusuhan serta kejahatan pada diri orang-orang tadi.

sehingga ada sekelompok orang yg berjumlah banyak asal aneka macam suku berbeda berkumpul pada sekeliling rumah Utsman selama 40 malam. Mereka menghalangi penduduk tempat tinggal Utsman buat mendapatkan air higienis.

Orang-orang zhalim ini sudah lupa bahwa Utsman-lah orang yg pernah membeli sumur tempat tinggal menggunakan hartanya supaya pada penduduk dan orang yang melancong ke Madinah Al Munawarah tidak kehausan.

Padahal sebelumnya, penduduk Madinah tak memiliki asal air jernih yang bisa mereka minum.

Mereka jua menghalangi Utsman untuk melakukan shalat berjamaah di Masjid Rasulullah Saw.

Orang-orang tersebut sudah tertutup matanya buat mengetahui bahwa Utsman-lah yg pernah memperluas Masjid Nabawi dengan hartanya sendiri, supaya kaum muslimin merasa lapang dan nyaman berada di dalamnya.

saat kesulitan ini semakin menghebat menimpa diri Utsman, maka sekitar 700 orang dari kalangan teman serta anak-anak mereka segera berusaha melindungi Utsman.

di antara mereka artinya: Abdullah bin Umar bin Khattab, Abdullah bin Zubair Al Awwam, Al Hasan dan Al Husain kedua putra Ali bin Abi Thalib, Abu Hurairah dan banyak lagi.

tapi Utsman bin Affan lebih menentukan dirinya yang akan menjadi korban daripada banyak nyawa kaum muslimin yg akan sebagai korban hanya demi melindungi dirinya saja.

ia juga memilih untuk meregang nyawa daripada kaum muslimin lain yang akan menjadi korban penghilangan nyawa.

Utsman berpesan pada orang-orang yang hendak melindunginya agar ia dibiarkan sinkron kehendak Allah Swt saja.

Kisah Lengkap sahabat Rasulullah Utsman bin Affan sebagai Menantu Rasulullah 2 Kali

Utsman mengatakan kepada mereka: “saya berjanji kepada orang yang memiliki tanggung jawab kepadaku agar mereka menunda diri serta tangannya.” beliau pula mengatakan kepada para budaknya: “Siapa yg mengembalikan pedang ke sarungnya, maka ia akan merdeka!”

waktu Utsman memejamkan matanya sebelum terjadi pembunuhan terhadap dirinya,beliau melihat Nabi Saw yang diiringi oleh ke 2 sahabatnya yang bernama Abu Bakar AS Shiddiq dan Umar bin Khattab.

Utsman mendengar Rasulullah Saw bersabda kepadanya: “Segeralah menyusul kami, ya Utsman!” Maka Utsman merasa konfiden bahwa dia akan segera berjumpa dengan Tuhannya dan Nabinya.

Pagi itu Utsman bin Affan berpuasa. dia meminta buat dibawakan celana panjang dan kemudian ia mengenakannya karena dia merasa risi bahwa auratnya dapat tersingkap Bila beliau dibunuh sang orang orang durjana tadi.

pada hari Jum;at 18 Dzul Hijjah, terbunuhlah seseorang hamba yang rajin beribadah serta berzuhud. Orang yg suka berpuasa dan melakukan qiyamul lail. Orang yang berhasil menyatukan mushaf Al Qur’an . Menantu Rasulullah Saw.

ia berpulang ke pangkuan tuhan ketika beliau sedang kehausan sebab berpuasa, sementara Kitabullah terbentang pada antara ke 2 tangannya.

Baca Juga :Kisah Teladan Sahabat Nabi Anas bin Malik Al Anshary   

Hal yang membuat kaum muslimin semakin sedih adalah di antara para pembunuh Utsman ra tidak ada seorang tokoh teman maupun anak sahabat yang turut-dan dalam proses pembunuhannya ini kecuali seorang saja dari mereka yang pada akhirnya ia merasa malu dan enggan buat melakukannya.

Demikian kisah Utsman bin Affan semoga bisa dijadikan menjadi bahan pembelajaran.

Diambil dari : http://pohanramadhan.blogspot.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *