Sejarah Pahlawan Revolusi Donald Izacus Panjaitan
Donald Izacus Panjaitan, atau yang lebih dikenal dengan nama D.I. Panjaitan, adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September/PKI (G30S/PKI) pada tahun 1965. Sebagai seorang perwira tinggi TNI, D.I. Panjaitan memiliki peran penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Artikel ini akan mengulas perjalanan hidup dan perjuangan D.I. Panjaitan sebagai pahlawan revolusi.
- Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
D.I. Panjaitan lahir pada 10 Juni 1925 di Sitorang, Balige, Tapanuli, Sumatra Utara. Ia berasal dari keluarga Batak yang taat beragama Kristen Protestan. Pendidikan dasar ditempuhnya di HIS (Hollandsch Inlandsche School) Narumonda dan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di Tarutung. Pada usia muda, ia sudah menunjukkan kecerdasan dan semangat juang yang tinggi.
- Bergabung dengan Gyugun dan TKR
Pada masa pendudukan Jepang, D.I. Panjaitan mengikuti pendidikan militer di Sekolah Opsir Gyugun di Pekanbaru. Setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, ia bersama pemuda lainnya membentuk organisasi Pemuda Republik Indonesia (PRI) yang kemudian berkembang menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). D.I. Panjaitan diangkat sebagai komandan batalyon TKR di Pekanbaru. Peran ini menandai awal kiprahnya dalam dunia militer Indonesia.
- Karier Militer dan Penugasan Strategis
Setelah proklamasi kemerdekaan, D.I. Panjaitan terus mengembangkan karier militernya. Ia menjabat sebagai Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium I/Bukit Barisan di Medan, kemudian dipindahkan ke Palembang sebagai Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium II/Sriwijaya. Kemampuannya dalam bidang logistik dan strategi membuatnya dipercaya dalam berbagai penugasan penting.
- Tugas Diplomatik dan Pendidikan Luar Negeri
D.I. Panjaitan memiliki kemampuan bahasa asing yang baik, sehingga ia ditugaskan sebagai Atase Militer di Bonn, Jerman Barat. Selama bertugas di luar negeri, ia juga mengikuti pendidikan di Amerika Serikat, tepatnya di Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas. Pengalaman internasional ini memperluas wawasan dan kemampuannya dalam diplomasi dan strategi militer.
- Peran dalam Mengungkap Penyimpangan PKI
Pada tahun 1965, D.I. Panjaitan menjabat sebagai Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat yang membidangi logistik dan perbekalan. Dalam tugasnya, ia berhasil mengungkap rencana penyelundupan senjata dari Republik Rakyat Tiongkok yang disembunyikan dalam peti-peti bahan bangunan untuk mendukung kegiatan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pengungkapan ini menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi ancaman terhadap negara.
- Peristiwa Gerakan 30 September/PKI
Pada dini hari 1 Oktober 1965, D.I. Panjaitan menjadi salah satu target penculikan oleh anggota Gerakan 30 September/PKI. Mereka memasuki rumahnya di Jalan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Meskipun telah diberi kesempatan untuk melarikan diri, D.I. Panjaitan memilih untuk tetap tenang dan berdoa sebelum akhirnya ditembak mati oleh para pelaku. Jenazahnya kemudian dibawa ke markas G30S/PKI di Lubang Buaya dan dibuang ke dalam sumur tua bersama jenazah pahlawan revolusi lainnya.
- Penghargaan dan Gelar Pahlawan Revolusi
Atas pengorbanannya, D.I. Panjaitan dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi oleh pemerintah Indonesia. Ia juga dipromosikan secara anumerta menjadi Mayor Jenderal TNI. Jenazahnya dimakamkan dengan upacara kenegaraan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Penghargaan ini diberikan sebagai penghormatan atas dedikasi dan keberaniannya dalam membela negara.
- Warisan dan Inspirasi bagi Bangsa
Perjuangan dan pengorbanan D.I. Panjaitan menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa. Semangat juangnya dalam mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan negara harus terus dikenang dan dijadikan inspirasi dalam menghadapi tantangan zaman. Sebagai pahlawan revolusi, D.I. Panjaitan telah memberikan kontribusi besar dalam membangun Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Baca Juga Sejarah Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani: Patriot Sejati Penegak Kedaulatan Bangsa
Donald Izacus Panjaitan adalah sosok pahlawan revolusi yang tidak hanya berperan dalam bidang militer, tetapi juga dalam diplomasi dan pengungkapan penyimpangan yang mengancam negara. Keberaniannya menghadapi ancaman dari dalam maupun luar negeri menunjukkan dedikasinya yang tinggi